Accretia adalah otak organik yang memiliki tubuh mekanik. Bukan merupakan Robot yang bergerak dengan program, namun mereka patuh pada aturan, aturan untuk mencapai kesempurnaan. Walaupun Sikap individualis tidak diperbolehkan, kesadaran diri tetap ada; Perkumpulan Accretia tidak terlihat seperti pikiran yang menyatu. Mereka diciptakan dan di didik untuk evolusi dalam satu kesatuan. Namun, kesempurnaan dalam level yang lebih tinggi hanya dapat dicapai melalui kesempurnaan individu.
Accretia merupakan keturunan langsung dari Peneliti EMC, manusia yang melahirkan Bellato dan Cora melalui percobaan mereka. Dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan dedikasi dari para pendahulu mereka, mereka berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan pada level yang lebih tinggi.
Kebudayaan Accretia adalah pengetahuan dan pemikiran rasional. Hal ini membuat mereka terus mencari pengetahuan dan penjelasan rasional dan solusi untuk permasalahan, pada setiap level. Menjadi prajurit adalah belajar taktik dari pertempuran sebelumnya atau memimpin peneliti mencari metode kloning baru dengan mempelajari anatomi bangsa lain. Pasukan Accretia, memiliki tubuh mekanik sepenuhnya dan hanya memerlukan sedikit kebutuhan. Accretia perlu pemeriksaan teratur. Diluar waktu untuk perbaikan berkala, Pasukan Accretia mampu memenuhi kebutuhannya sendiri; tubuh robot mereka dapat menciptakan energi yang dibutuhkan.
Bagaimanapun otak manusia didalam tubuh cyborg Accretia pada saat tertentu memerlukan istirahat, Otak tidak dapat terus merespon dalam kelelahan, maka dari itu, Accretia perlu beristirahat untuk memulihkan diri. Meskipun secara biologis tetap perlu istirahat, kondisi sekarang mereka tetap jauh lebih kuat daripada dalam tubuh manusia. Tubuh logam mereka juga memberikan Accretia kemampuan regenarasi jauh lebih besar dari para Bellato dan Cora.
by: Rasyid R™
bu zeny ini cerita dari buku saya sy ketik sendiri lho
Jumat, 30 Januari 2009
my profile Accretia Empire™
Diposting oleh ™†Rissing Force†™ di 17.33
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar